Mata adalah salah satu aset tubuh yang paling berharga, tapi seringkali justru jadi bagian yang paling sering “dilupakan”. Kita terpapar layar hampir 10–12 jam sehari, kurang tidur, bahkan kadang lupa berkedip saat fokus bekerja. Banyak pakar kesehatan menekankan bahwa kebiasaan-kebiasaan kecil seperti ini bisa memengaruhi kondisi mata dalam jangka panjang. Nah, di artikel ini aku bakal berbagi tips menjaga kesehatan mata yang benar menurut saran para ahli, tapi dengan bahasa yang lebih santai dan mudah diterapkan sehari-hari.
Mengapa Menjaga Kesehatan Mata Itu Penting?
Sebelum masuk ke tips-tipsnya, penting banget buat paham kenapa mata perlu dirawat dengan serius. Mata bukan cuma alat untuk melihat, tapi juga sangat berpengaruh pada kualitas hidup. Saat mata lelah, kepala ikut pusing. Saat mata kering, fokus jadi berantakan. Dan kalau kesehatan mata terus menurun, aktivitas harian pun bisa terganggu.
Menurut banyak pakar kesehatan, kerusakan mata sering kali muncul secara perlahan tanpa gejala awal yang jelas. Makanya, menjaga mata bukan cuma soal pengobatan, tapi soal pencegahan sejak dini.
Baca Juga:
Penyebab Glaukoma Pada Mata Beserta Gejalanya Yang Perlu Diketahui!
1. Atur Waktu Istirahat Mata Saat Menatap Layar
Gunakan Aturan 20-20-20
Pakar kesehatan mata menyarankan aturan 20-20-20 sebagai “rem” alami untuk mata. Caranya simpel banget:
Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
Aturan ini membantu merilekskan otot mata yang tegang akibat fokus pada jarak dekat dalam waktu lama.
Jangan Lupa Berkedip
Faktanya, orang yang menatap layar biasanya berkedip lebih sedikit dibandingkan kondisi normal. Padahal berkedip itu penting karena membantu menyebarkan air mata alami agar permukaan mata tetap lembap.
Kalau kamu sering merasa mata kering atau perih saat bekerja, kemungkinan besar penyebabnya adalah kurang berkedip.
2. Pastikan Pencahayaan Ruangan Sudah Tepat
Hindari Cahaya Terlalu Terang atau Terlalu Gelap
Pakar kesehatan menekankan bahwa pencahayaan buruk memaksa mata bekerja lebih keras. Misalnya bekerja di ruangan redup atau menggunakan layar ponsel dengan brightness tinggi di ruangan gelap.
Idealnya, pencahayaan ruangan harus cukup terang dan tidak membuat mata menyipit atau tegang.
Gunakan Lampu Meja untuk Aktivitas Membaca
Kalau kamu suka membaca buku atau bekerja dengan dokumen fisik, lampu meja dengan arah cahaya terfokus lebih disarankan. Ini membantu mata membaca dengan nyaman tanpa harus memaksa fokus.
3. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi untuk Mata
Vitamin A, C, dan E Penting Banget
Vitamin-vitamin ini dipercaya sangat baik untuk kesehatan retina dan mencegah kerusakan mata akibat radikal bebas. Kamu bisa mendapatkannya dari:
-
Wortel
-
Bayam
-
Brokoli
-
Jeruk
-
Alpukat
Omega-3 untuk Atasi Mata Kering
Omega-3 punya manfaat besar untuk menjaga kelembapan mata. Banyak pakar menyarankan konsumsi:
-
Ikan salmon
-
Ikan sarden
-
Kacang-kacangan
-
Chia seed
Kalau kamu susah mendapatkan sumber alami, suplemen omega-3 juga bisa jadi pilihan (tapi tetap konsultasikan dulu ya).
4. Gunakan Kacamata yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Lakukan Pemeriksaan Mata Secara Berkala
Pakar kesehatan mata selalu menekankan pentingnya pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali. Kadang kita merasa penglihatan baik-baik saja, tapi ternyata ada perubahan minus atau silinder yang tidak disadari.
Pemeriksaan berkala membantu mencegah kondisi semakin parah.
Gunakan Kacamata Anti Radiasi
Buat kamu yang kerja di depan laptop setiap hari, kacamata dengan lensa anti-blue light bisa membantu mengurangi ketegangan mata. Walaupun bukan solusi utama, setidaknya dapat membantu mata lebih nyaman.
5. Jaga Pola Tidur dan Hindari Begadang
Kurang tidur memengaruhi aliran darah ke mata dan bisa bikin mata tampak bengkak, merah, hingga terasa nyeri. Para ahli kesehatan selalu menekankan bahwa tidur cukup bukan cuma baik untuk tubuh, tapi juga menjaga kesehatan fungsi-fungsi mata setelah seharian bekerja keras.
Idealnya orang dewasa membutuhkan tidur 7–9 jam setiap malam. Kalau sering begadang, jangan heran kalau mata cepat lelah atau tampak kusam.
6. Hindari Kebiasaan Mengucek Mata
Mengucek mata mungkin terasa melegakan, tapi pakar kesehatan menyarankan untuk menghindarinya sebisa mungkin. Tangan kita penuh bakteri, dan saat mengucek mata, bakteri tersebut bisa masuk ke permukaan mata.
Mengucek mata juga berisiko merusak kornea, apalagi kalau dilakukan dengan tekanan kuat. Jika mata gatal, lebih baik gunakan air tetes mata steril atau kompres dengan air dingin.
7. Gunakan Air Tetes Mata Jika Diperlukan
Untuk kamu yang sering berada di ruangan ber-AC atau bekerja di tempat berdebu, penggunaan air tetes mata (artificial tears) bisa membantu menjaga kelembapan. Pakar menyarankan memilih air tetes mata tanpa pengawet untuk penggunaan jangka panjang.
Namun, kalau mata sering iritasi atau kering parah, lebih baik periksa ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang lebih serius.
8. Lindungi Mata dari Sinar UV
Gunakan Kacamata Hitam Saat Beraktivitas di Luar
Paparan sinar ultraviolet dapat meningkatkan risiko penyakit mata seperti katarak atau degenerasi makula. Banyak pakar merekomendasikan penggunaan kacamata hitam dengan perlindungan UV 100%.
Jadi, bukan cuma soal gaya, tapi juga melindungi kesehatan mata.
9. Atur Jarak Pandang dengan Benar
Jarak Ideal dengan Layar
Jarak ideal menatap layar laptop adalah sekitar 50–70 cm. Pastikan layar berada sejajar dengan mata atau sedikit lebih rendah. Ini membantu mengurangi ketegangan pada leher dan mata.
Untuk ponsel, usahakan tidak memandang terlalu dekat. Semakin dekat jaraknya, semakin keras mata bekerja.
10. Rutin Berolahraga
Siapa sangka olahraga juga memengaruhi kesehatan mata? Olahraga membantu memperlancar aliran darah, termasuk ke mata. Ini membantu menjaga tekanan mata tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit seperti glaukoma. Tidak harus olahraga berat, jalan kaki, yoga, atau stretching ringan pun sudah sangat bermanfaat.
