Di era serba cepat ini, tidur seringkali jadi hal yang dikorbankan demi pekerjaan, hiburan, atau bahkan sekadar scrolling media sosial. Tapi tahukah kamu kalau tidur kurang dari 6 jam per malam bisa meningkatkan risiko penyakit jantung? Nggak main-main, lho penelitian terbaru menyebutkan bahwa kurang tidur bisa membawa dampak serius bagi kesehatan jantung kamu.
Banyak orang mungkin berpikir, “Ah, tidur 4-5 jam juga cukup kok, yang penting kualitasnya!” Tapi ternyata, kualitas tidur tidak bisa sepenuhnya menggantikan kuantitas tidur yang ideal. Yuk, bahas bareng-bareng kenapa tidur itu penting banget buat jantung kamu.
Penjelasan Peniliti Tentang Tidur Kurang Dari 6 Jam Picu Penyakit Jantung
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh European Heart Journal menemukan bahwa individu yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit jantung koroner dan stroke. Risiko ini bahkan meningkat signifikan pada mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat seperti merokok, jarang olahraga, atau pola makan tinggi lemak dan gula.
Penelitian ini melibatkan ribuan partisipan yang dipantau selama beberapa tahun. Hasilnya? Mereka yang rutin tidur sedikit punya tekanan darah yang lebih tinggi, kadar kolesterol yang kurang ideal, serta detak jantung yang tidak stabil. Semua ini adalah faktor yang bisa memicu penyakit kardiovaskular.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kamu Kurang Tidur?
Ketika kamu tidur, tubuh melakukan berbagai proses pemulihan, termasuk pada sistem kardiovaskular. Kurang tidur bisa membuat tubuh mengalami stres kronis, yang menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol. Hormon ini bisa mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah dua hal yang sangat buruk buat jantung.
Selain itu, kurang tidur juga bisa mengganggu ritme sirkadian alami tubuh. Ritme ini mengatur kapan jantung harus bekerja lebih keras dan kapan harus istirahat. Kalau ritmenya kacau, ya jantung bisa “kelelahan” karena nggak tahu kapan waktunya santai.
Efek Domino: Dari Kurang Tidur ke Gaya Hidup Tidak Sehat
Kamu mungkin merasa baik-baik saja setelah begadang semalam, tapi sadar nggak sih kalau kurang tidur sering bikin kita jadi lebih gampang lapar, terutama makanan manis dan tinggi kalori? Ini terjadi karena kurang tidur mengganggu hormon leptin dan ghrelin yang mengatur rasa kenyang dan lapar.
Akhirnya, kamu jadi makan lebih banyak, olahraga jadi malas, dan tubuh pun makin berisiko mengalami obesitas faktor risiko utama penyakit jantung. Jadi sebenarnya, tidur yang cukup itu bukan cuma buat jaga mood atau fokus, tapi juga buat jaga pola hidup kamu tetap sehat secara keseluruhan.
Berapa Lama Idealnya Kita Tidur?
Menurut para ahli dari National Sleep Foundation, orang dewasa sebaiknya tidur antara 7 hingga 9 jam per malam. Tidur selama itu memberi cukup waktu bagi tubuh untuk melakukan pemulihan, termasuk memperbaiki jaringan otot dan organ, memperkuat sistem imun, serta menyeimbangkan hormon.
Tidur cukup juga terbukti bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan di dalam tubuh dua hal yang sangat penting untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
Tips Agar Tidur Kamu Lebih Berkualitas
Nggak semua orang bisa langsung tidur nyenyak begitu kepala menyentuh bantal. Tapi ada beberapa cara yang bisa bantu kamu meningkatkan kualitas dan durasi tidur:
-
Kurangi konsumsi kafein dan gula di malam hari.
-
Hindari penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
-
Ciptakan suasana kamar yang nyaman, tenang, dan gelap.
-
Tetapkan jam tidur dan bangun yang konsisten setiap hari.
-
Lakukan aktivitas relaksasi seperti membaca buku atau meditasi ringan.
Baca Juga:
Cara Meningkatkan Kualitas Tidur Dengan Benar Menurut Pakar Kesehatan!
Sering begadang mungkin bikin kamu merasa produktif, tapi jantung kamu mungkin berpikir sebaliknya. Setiap jam tidur yang kamu abaikan bisa jadi menambah beban kerja bagi organ vital yang satu ini. Kalau kamu peduli dengan kesehatan jantungmu, mulailah dari hal kecil yaitu tidur cukup. Karena tidur bukan cuma kebutuhan, tapi juga investasi jangka panjang untuk tubuh kamu.
